Generasi
Muda Sebagai Pendobrak, Penyelamat, dan Harapan Bangsa
Oleh: Septia Milanda
Kita
sering sekali mendengar istilah pemuda, remaja, anak-anak, dan bahkan
mahasiswa. Ya, mereka adalah generasi muda sebagai tonggak penerus bangsa untuk
membawa Indonesia menjadi negara yang lebih baik. Mereka juga mampu
mengharumkan nama Indonesia di kanca internasional
baik di bidang akademik maupun nonakademik. Mereka juga mampu memperkenalkan
kebudayaan Indonesia di mata dunia serta di tangan mereka juga yang menentukan
kekuasaan pemerintah.
Ingatkah
kalian dengan ajang bergengsi beberapa bulan terakhir di Bali? Semua orang
terutama di Indonesia sibuk mempersiapkan segala perlengkapan agar acara
tersebut berjalan sukses karena kompetisi ini hampir diikuti oleh seluruh
negara dengan mengirimkan delegasi terbaiknya. Ya, Miss World. Ajang tersebut telah membawa Putri Indonesia, Vania
Larissa menjadi Top Seven dan The Best Talent walaupun tidak menjadi Miss World 2013 melalui ajang ini
Indonesia dapat memperkenalkan kebudayaannya, kulinernya, dan tempat-tempat
wisatanya yang eksotis khususnya di Bali. Tidak hanya itu, ada juga ajang
bergengsi lainnya seperti SEA GAMES 2011 dan Islamic Solidarity Games (ISG)
2013 yang diadakan di Palembang, Sumatera Selatan. Kompetisi tersebut juga
diikuti oleh beberapa negara yang mengirimkan kontingen terbaik masing-masing.
Berkat putra-putri terbaik Indonesia, Indonesia mampu menyabet beberapa medali
emas dalam kejuaraan tersebut di cabang olahraga tertentu.
Tahun
1998, Indonesia digemparkan dengan insiden yang menghebohkan bumi pertiwi.
Akibat tewasnya empat orang mahasiswa Universitas Trisakti dalam aksi demo
untuk menuntut Presiden RI ke-2 yaitu Soeharto agar turun dari jabatannya
karena dianggap telah melakukan kediktatoran dan tindak KKN sebagai pemimpin
negara. Dengan aksi demo besar-besaran tersebut dan tewasnya mahasiswa,
akhirnya Soeharto turun dari jabatannya.
“Beri
aku sepuluh pemuda, maka akan aku ubah dunia” (Bung Karno). Kalimat yang
dilontarkan oleh pelopor bangsa ini benar terbukti. Putra-putri Indonesia yang
mampu menurunkan rezim Soeharto, putra-putri Indonesia juga yang mampu
memperkenalkan budaya Indonesia di mata dunia, serta putra-putri Indonesia juga
yang mampu mengharumkan nama Indonesia. Mereka semua adalah generasi muda
Indonesia sebagai pendobrak, penyelamat, dan harapan bangsa untuk mewujudkan
bangsa Indonesia menjadi negara yang lebih baik lagi.
Akan
tetapi, masih ada generasi muda yang terjebak dengan nafsu dunia yang bersifat
fatamorgana sehingga mereka jatuh di jurang kehancuran dan terpuruk di
dalamnya. Seperti terlibat narkoba, tawuran, dan koruptor. Generasi muda yang
tidak dibekali karakter bangsa dan nilai-nilai pancasila akan melahirkan generasi
yang pintar tetapi tidak bermoral. Generasi yang pintar tapi tidak bermoral,
bila menjadi seorang pemimpin bukan mensejahterakan rakyatnya. Namun, menyesensarakan
rakyatnya. Lihatlah!!! Korupsi dimana-mana bagaikan sebuah adat kebiasaan di
Indonesia dan bahkan telah mengakar dan mendarah daging.
Oleh
sebab itu, tugas yang diemban generasi muda sangatlah besar untuk membersihkan
noda-noda hitam yang ada di Indonesia dari KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme)
serta menghindari hal-hal yang merugikan diri mereka yang dapat merusak masa
depan mereka. Perlunya menanamkan karakter bangsa dan nilai-nilai pancasila
terutama nilai kejujuran pada generasi muda khususnya kaum pelajar agar
tercipta generasi yang cerdas dan bermoral. Selain itu, di dalam pemilu terutama
bagi generasi yang telah memenuhi kriteria sehingga bisa menyuarakan pilihannya,
sebaiknya ikut berpartisipasi dalam pemilihan seorang pemimpin agar orang yang
terpilih sebagai pemimpin benar-benar orang yang tepat. Kemudian, banyaklah
menghabiskan waktu untuk kegiatan yang positif khususnya mahasiswa dan pelajar.
Seperti menyalurkan hobinya dengan menulis, olahraga, ikut organisasi, belajar
kelompok, dan lain-lain. Hindarilah bergaul dengan orang-orang yang dapat
menyesatkan diri kita.
0 komentar:
Posting Komentar