Minggu, 25 September 2011

Semusim Pelangi di Taman Hati


 LOMBA MENULIS TENTANG SEPTEMBER

senja mulai memudar
kegelapan mulai menampakkan wajahnya
gemerlap bintang berhamburan
membuat dewi malam mengintip di balik awan
riuh tangis seorang buah hati
yang telah lahir di dunia ini
menghadirkan pelangi di taman hati
mewarnai september di bulan ini
buih-buih kegembiraan
suara tawa yang membenamkan hati
di peluk kebahagiaan
hangatnya cinta kasih
sehangat sinar mentari
lalu bidadari kecil tersenyum kecil
dan mulai berlabuh di pulau mimpi
bulan pun berlabuh
kini mentari mulai menyala
aroma wangi dimana-mana
nyanyian burung diatas kehijauan
membuat pohon-pohon bergoyang riang
dayu-dayuan angin menerpah tubuhku
sepiring matahari dan horison cerah
menambah semusim pelangi
di taman hati

PUISI SANG PEJUANG


Goresan Tinta Emas : Septia Milanda

aku berdiri dan termenung
di dekat gungung yang diapit dua batu
ada rasa peluh dalam jiwaku
ada rasa kesal dibenakku
mengapa ku tidak lahir lebih dulu
pasti sekarang kau bisa melihatku

hidup pada masamu
sangatlah sulit bagiku
tapi hidupmu pada masamu
kau anggap sangat berharga

karna waktu bagimu  
bak emas dan permata
bagimu waktu bagaikan pedang
apabila kau lalaikan akan melukai dirimu
kau gunakan pedangmu
untuk mencapai puncak tertinggi
hingga bangkitlah negeri ini
dan kami bisa hidup bebas
ibarat seekor kupu-kupu

kanku kenang selalu jasamu
di dalam sanubariku

oh,,, Pahlawanku

By :
Free Blog Templates