Tina berjalan melewati jalan raya. Kepalanya menunduk, kakinya melangkah perlahan-lahan, pikirannya melayang, entah apa yang Tina pikirkan. Kecamuk jiwa yang kini menghantui dalam pikirannya membuat konsentrasinya disaat berjalan terabaikan.
"Bruuukkk,,,"
Tina terjatuh. Tanpa Tina sadari ia telah menabrak batu. Keluar darah di sekitar tumit Tina. Tina mencoba menahan rasa sakitnya. Tina pun bangkit dan melanjutkan perjalanannya.
Setiba di rumah, Tina segera mengobati kakinya dan mengurung diri di kamarnya. Matanya menerawang melihat seisi kamar, masih tergambar jelas di memori otaknya Tina mendapat nilai terendah di pelajaran matematika. Alangkah mirisnya hati Tina melihat itu. Tina tahu semua teman-temannya di saat ujian tidak berasaskan kejujuran. Namun, Tina harap ada sebuah keajaiban terhadap nilainya nanti.
To be continue...
Selasa, 26 Juni 2012
Cerita Mini Malam
Diposting oleh Septia Milanda di 07.38
Subscribe to:
Postingan (Atom)