Tina berjalan melewati jalan raya. Kepalanya menunduk, kakinya melangkah perlahan-lahan, pikirannya melayang, entah apa yang Tina pikirkan. Kecamuk jiwa yang kini menghantui dalam pikirannya membuat konsentrasinya disaat berjalan terabaikan.
"Bruuukkk,,,"
Tina terjatuh. Tanpa Tina sadari ia telah menabrak batu. Keluar darah di sekitar tumit Tina. Tina mencoba menahan rasa sakitnya. Tina pun bangkit dan melanjutkan perjalanannya.
Setiba di rumah, Tina segera mengobati kakinya dan mengurung diri di kamarnya. Matanya menerawang melihat seisi kamar, masih tergambar jelas di memori otaknya Tina mendapat nilai terendah di pelajaran matematika. Alangkah mirisnya hati Tina melihat itu. Tina tahu semua teman-temannya di saat ujian tidak berasaskan kejujuran. Namun, Tina harap ada sebuah keajaiban terhadap nilainya nanti.
To be continue...
Selasa, 26 Juni 2012
Cerita Mini Malam
Diposting oleh Septia Milanda di 07.38Kamis, 21 Juni 2012
Indahnya berbagi Kebaikan
Diposting oleh Septia Milanda di 03.41
Cerita Mini pagiKU ...
Pagi itu seorang kakek-kakek datang ke rumah si Fulan, kemudian ia mengetuk pintu dan mengucapkan salam.
"Assalamualaikum" ucap si kakek.
lalu Fulan pun membukakan pintu, dengan mata yang masih mengantuk Fulan
berkata "siapa pagi-pagi begini telah membangunkan aku" teriak si
Fulan.
... "Maaf, nak. Kakek hanya ingin meminta sedekah" ucap kakek perlahan.
"sedekah,,sedekah,," bentak si Fulan.
Fulan pun membanting pintu dan meninggalkan kakek itu begitu saja.
Sang mentari tak lelah menyinari, suasana siang ini membuat Fulan ingin
mencari minuman dingin. Fulan segera meraih kunci motornya dan melaju
sangat cepat.
Tiba-tiba, brrruuukk.....
Fulan menabrak sesuatu.
Badannya terpental, merah darah membuncah di sekitar pelipisnya, Fulan
pun tak sadarkan diri. Ia segera dilarikan ke rumah sakit.
Akhirnya, Fulan sadarkan diri. Ia bertanya kepada dokter siapa orang
yang telah membawahnnya kemari. Dokter itu menunjukkan ke arah orang
separuh baya itu. Fulan pun teriak akan wajah orang itu. Orang itu
adalah orang yang datang ke rumahnya pagi tadi. Fulan menyesali segala
perbuatannya dan berterimakasih kepada kakek tersebut.
# Ibarat pepatah kejahatan tidak seharusnya dibalas dengan kejahatan pula.
Hollywood, 21 Juni 2012
Hidup lebih Indah Bila Berasaskan Kejujuran
Diposting oleh Septia Milanda di 03.40
Cerita Mini Sore ...
Senja telah memudar, sang mentari pun sudah bersembunyi di ufuk barat.
Pak Karyo harus mengakhiri pekerjaan walaupun dengan berat hati. Pak
Karyo sudah tiga tahun ini berprofesi menjadi seorang pemulung semenjak
perusahaannya bangkrut dan barang-barang miliknya di sita oleh Bank.
Di tengah perjalanan pulang Pak Karyo melihat sebuah dompet. Kemudian, Pak Karyo memungut dompe...t tersebut. Dibukanya dompet itu, ternyata isi dompet itu masih utuh dilengkapi dengan sejumlah uang, SIM, dan KTP.
Setiba di rumah, Pak Karyo panik. Tubuh anaknya panas dan menggigil. Ia
terpaksa membawah anaknya ke rumah sakit. Ternyata anaknya terserang
DBD. Pak Karyo harus membeli obat untuk anaknya dan dengan berat hati
menggunakan uang yang ia temukan tadi.
Keesokkan harinya, Pak
Karyo berniat ingin mengembalikan dompet itu. Akhirnya, Pak Karyo
menemui pemilik dompet itu dan meminta maaf telah berani meminjam uang
itu.
"Pak, apakah benar ini dompet anda?" tanya Pak Karyo.
"Oh iya benar, terimakasih pak" ucap si Pemilik Dompet.
"Pak, sebelumnya saya minta maaf telah berani meminjam uang Bapak untuk
biaya pengobatan anak saya sebesar Rp 50.000,00 tanpa sepengetahuan
bapak. Insya Allah, saya akan menggantinya segera" ucap Pak Karya gugup.
"Tidak apa-apa pak, saya ikhlas. Sebagai tanda terimakasih saya, ada
sedikit rezeki buat bapak. Bapak bisa menggunakannya untuk pengobatan
anak bapak selanjutnya" jawab si Pemilik Dompet.
#Hidup akan lebih indah jika berASASkan KEJUJURAN *^_^*
Hollywood, 21 Juni 2012
Kamis, 12 April 2012
Tersenyum Dalam Lautan Luka
Diposting oleh Septia Milanda di 00.43Aku hanya membisu
melihat dirmu tanpa kata-kata
Tatapan matamu dingin terhadapku
Tak ada rasa perduli terhadapku
Disini aku tengah terpuruk dalam balutan luka
Aku butuh tempat bersandar
mencurahkan semua kecamuk jiwa yang tengah melandah
Terkadang senyum bukan berarti aku bahagia
tetapi membaluti semua luka
yang tergores dan memerah
Tak ada orang yang perduli
Aku kecewa, kecewa sangat mendalam
Hatiku terluka,,,
Hollywood, 12 April 2012
Subscribe to:
Postingan (Atom)