Goresan Tinta Emas : Septia Milanda
Dag...dag...dag
Hatiku berdetak-detak
dan bergejolak sangat kencang
Bagaikan angin hitam yang menerpah awan
Dig ... dig... dig ....
Aku bagaikan setitik
embun yang dibasahi hujan semalam
dan menghilang ketika mentari datang
Dug ... dug... dug....
Hatiku mulai terpuruk
ibarat jiwa mulai remuk
dan kehidupan telah membusuk
Dag ...dig... dug...
Denyut nadiku semakin tak tentu
Hatiku mulai resah dan tak terarah
Akankah semua ini berakhir sudah
Hatiku semakin gelisah
akankah aku bisa
menhadapi semua yang ada
Oh Tuhan, teguhan hati Hamba
Hollywood, 27 November 2011
Minggu, 27 November 2011
PUISI DAG DIG DUG
Diposting oleh Septia Milanda di 02.30
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar