Selasa, 29 November 2011
MENUSUK DARI BELAKANG
Diposting oleh Septia Milanda di 22.14Goresan Tinta Emas : Septia Milanda
Terlintas di pikiranku
Engkau telah menghapus ingkaran suram
Yang terukir di hatimu
Prasangka yang baik
Tak sebaik yang tergambarkan
Engkau masih menorehkan luka di hati
Entah sampai kapan
Jejak itu akan menghilang
Goresan suara hatimu
Dalam secarik memori putih
Engkau curahan kisah duka
Antara dirimu dan aku
Ternyata diriku, sahabat burukmu
Aku tersenyum kecut
Mataku berkaca-kaca
Sampai kapan engkau akan
melupakan semua
Aku merasa bersalah
Padahal kita sama
Tapi engkau ungkapan semua
Aku hanya pasrah
Dan aku hanya bisa membisu
Sikapmu yang tak terduga
Menusuk jiwaku hingga ke sukmah
Hollywood, 30 November 2011
CURAHAN HATI
Diposting oleh Septia Milanda di 14.32Goresan Tinta Emas : Septia Milanda
Jiwaku membara
Bagaikan api yang menyalah
Semangatku telah sirnah
Dan aku pun telah lelah untuk melangkah
Kecamuk jiwa
Yang menusuk hingga ke sukmah
Mematahkan raga yang gembira
Dan pudar untuk kedua kalinya
Kini aku bagaikan sebatang pohon
yang tertanam di tanah gersang
Aku hanya pasrah dalam asah
Dan meneteskan mutiara jiwa
Jiwaku meraung kencang
Telah liar menjadi binatang
Kepingan-kepingan kesal
Merasukki jiwa yang tenang
Hati ini suci
Dan kini ternodai
Aku ingin kalian mengerti
Curahan kecil dari lubuk hati
Hollywood, 29 November 2011
KEKESALAN JIWA
Diposting oleh Septia Milanda di 14.29
KEKESALAN JIWA
Goresan Tinta Emas : Septia Milanda
Aku kecewa
Kecewa yang sangat dalam
Sedalam lautan Samudera
Hatiku sedih, teriris perih
Tak ada yang peduli
Aku menangis di dalam hati
Dan tak bisa tertahan lagi
Rasanya bibir ini ingin bernyanyi
Aku kecewa
Terimakasih ya
Telah buat aku kecewa
Kecewa yang sangat mendalam
Mata ini bagaikan awan hitam yang kelam
Dan tak bisa tertampung lagi airnya
Jiwakku murkah dan sangat terluka
Sekali lagi, terimakasih ya buat kalian semua
Aku hanya ingin sendiri
Menghilangkan penat hati yang kian menjadi
Aku harap kalian akan mengerti
Semua ini terjadi,karena aku ingin sendiri
Hollywood, 29 November 2011
Minggu, 27 November 2011
PUISI DAG DIG DUG
Diposting oleh Septia Milanda di 02.30Goresan Tinta Emas : Septia Milanda
Dag...dag...dag
Hatiku berdetak-detak
dan bergejolak sangat kencang
Bagaikan angin hitam yang menerpah awan
Dig ... dig... dig ....
Aku bagaikan setitik
embun yang dibasahi hujan semalam
dan menghilang ketika mentari datang
Dug ... dug... dug....
Hatiku mulai terpuruk
ibarat jiwa mulai remuk
dan kehidupan telah membusuk
Dag ...dig... dug...
Denyut nadiku semakin tak tentu
Hatiku mulai resah dan tak terarah
Akankah semua ini berakhir sudah
Hatiku semakin gelisah
akankah aku bisa
menhadapi semua yang ada
Oh Tuhan, teguhan hati Hamba
Hollywood, 27 November 2011
Rabu, 23 November 2011
PUISI PILIHANKU
Diposting oleh Septia Milanda di 21.47Goresan Tinta Emas : Septia Milanda
Aku bagaikan burung kecil
yang sudah kilo menjelajah
Pengalamanku terhenti seketika
Ketika sayapku terluka
Hatiku resah
Hatiku gundah
Perjalanan ini telah mengukir kepakkanku
di setiap hembusan napas
Seketika aku harus berhenti
di akhir tujuan hidupku
Tapi disaat lukaku sembuh
Semua pilihan jatuh di tanganku
Hatiku terpuruk mati
Ibarat kayu yang terbakar api
Semangatku telah sirnah
seperti sayapku yang terluka
dengan harapan yang cerah
Aku putuskan pilihanku
melanjutkan perjalananku
Hingga menutup mata
Hollywood, 23 November 2011
Subscribe to:
Postingan (Atom)