Goresan Tinta Emas : Septia Milanda
Air mata menakung di pipih
Nirwana hati telah dibawah pergi
Tiada hari kulewati sendiri
Antara benci dan cinta kasih
Riuh tangis suara hati
Antara dia dan perasaan ini
Curahan hati yang perih
Ingin mendaur ulang takdir
Niscaya semua ini tak terjadi
Takdir yang sudah dikehendaki
Akan mustahil untuk kembali lagi
Dayu-dayuan kecewa
Amat pedih, menambah belati luka
Nan kini, kian menjadi
Perahu tanpa dayung
Entah kapan akan mengapung
Rindu yang rancu
Asing merepih, tanpa dirimu
Sepetak harapan mati
Akar melepuh menjadi abu
Alangkah pedih mengiris hati
Nada-nada luka semakin menjadi
Hollywood, 26 September 2011
0 komentar:
Posting Komentar